Kesepian sudah berakhir. Lebih banyak orang hidup sendiri dan 6% dari kita (setara dengan 3 juta orang di Inggris) mengatakan bahwa kita merasa kesepian sering atau selalu. Pandemi telah membuat jutaan dari kita sendirian selama berbulan-bulan.
Tapi jenis kesendirian apa yang penting dan bagaimana? Terakhir, para psikolog memberi tahu kita bahwa menyendiri tidak selalu berarti kesepian. Kesepian berkisar dari kebahagiaan hingga neraka.
Membedakan berbagai jenis kesepian juga terbukti penting untuk bisnis. Begitu dekat lagi Riset Periksa apa arti kesepian bagi pertumbuhan ekonomi, dengan menggunakan data dari seluruh wilayah Eropa pada tahun 2010-an untuk memeriksa dua jenis: hidup sendiri dan sendirian. Sepertiga rumah tangga di seluruh Eropa terdiri dari satu orang. Ini merupakan peningkatan lebih dari 10% antara tahun 2007 dan 2016, dengan fluktuasi regional yang besar: setengah dari rumah tangga Berlin tinggal sendirian.
Ini tidak mudah (dengan risiko bunuh diri yang lebih tinggi), tetapi ada manfaat besar bagi individu (yang seringkali memiliki kehidupan sosial yang kaya) dan ekonomi. Ternyata semakin banyak rumah tangga tunggal sebenarnya mengarah pada ekonomi yang lebih dinamis dan tumbuh lebih cepat. Ini adalah bagian dari peningkatan lapangan kerja perempuan (kondisi yang diperlukan karena lebih mahal untuk hidup sendiri) dan urbanisasi.
Sebaliknya, kesepian — khususnya tingkat interaksi sosial yang lebih rendah dalam populasi massal — umumnya berdampak buruk bagi pertumbuhan. Isolasi sosial merusak kesehatan kita dan menurunkan lapangan kerja. Lebih sedikit interaksi berarti lebih sedikit peluang untuk penyebaran pengetahuan, yang oleh para ekonom dipandang sebagai pusat pertumbuhan.
Idealnya tampaknya sebagian besar penduduk akan bertemu teman, keluarga, dan kolega secara teratur – katakanlah seminggu sekali. Tapi tidak terlalu teratur. Tingkat sosialisasi yang sangat tinggi bahkan merusak pertumbuhan. Tidak ada yang menyelesaikan pekerjaannya dengan menyeruput kopi di alun-alun desa sepanjang hari.